Israel Klaim Gagalkan Serangan al Qaeda di Kedutaan AS
Tel Aviv – Badan keamanan internal Israel mengatakan telah menangkap tiga warga Palestina yang diduga merencanakan serangan bom bunuh diri di Kedutaan Amerika Serikat di Tel Aviv dan di gedung Jerusalem International Convention Center.
Dalam keterangannya Rabu (22/1), badan intelijen bernama Shin Bet itu mengatakan tersangka terdiri dari dua warga Jerusalem dan satu dari Tepi Barat, yang direkrut oleh sebuah kelompok di Gaza mengatasnamakan pimpinan al-Qaeda Ayman Zawahiri.
Aviv Oreg, pakar Israel untuk urusan al-Qaeda dan Global Jihad, menyebut rencana serangan itu sangat serius.
"Tampaknya ini yang pertama sejak 2001 ketika pelaku bom sepatu datang ke Israel untuk melakukan survei serangan, bahwa elemen-elemen garis keras al-Qaeda masuk ke Israel," ujarnya.
Badan tersebut mengatakan salah satu tersangka mengungkapkan bahwa dia sedang dalam tahap awal perencanaan serangan ganda di kedutaan dan convention center, di mana Presiden AS Barack Obama berpidato ketika berkunjung Maret 2013 lalu.
Tersangka juga mengatakan dia hendak berangkat ke Suriah untuk membahas serangan bersama para pelaku dari kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda, yang berencana masuk Israel dengan paspor Rusia palsu.
Dalam rencana itu, dua orang hendak meledakkan diri di gerbang kedutaan, sementara pada saat yang sama sebuah bom besar akan dinyalakan di gerbang convention center ketika orang-orang masuk ke sana, dan satu bom lagi ketika pasukan keamanan yang pertama tiba di lokasi.
Oreg mengatakan Israel sangat terganggu dengan peran para pelaku jihad di Suriah itu dalam merencanakan serangan.
"Kelihatannya tiga orang itu akan pergi ke Suriah di mana mereka akan dilatih membuat perangkat (bom) mobile, dan pulangnya akan ditemani oleh orang-orang asing yang juga terpikat untuk terjun ke arena jihad Suriah," kata Oreg.
"Ini bukan aksi sendirian. Kami tahu kemampuan al-Qaeda, jadi ini merupakan perkembangan yang besar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar