Gara-gara terlalu terobsesi dengan dengan game GTA, seorang pria pria di Kyoto bernama Maasa Kawabata, ditangkap polisi karena memaksa anak berusia 9 tahun memainkan game Grand Theft Auto (GTA) IV. Dan parahnya, pria 28 tahun ini dengan teganya menyuruh si anak memainkan GTA IV selama tiga minggu berturut-turut, selama dua hingga tiga jam. Ibu si bocah tidak mengetahuinya, karena aksi ini dilakukan saat ibunya pergi. Selain itu, Kawabata juga ternyata bukan ayah yang baik bagi si anak, karena seringkali memanggil si anak tiri tersebut dengan sebutan anaknya bodoh dan idiot. Bahkan ketika sang istri yang dinikahi pada 2012 itu tak di rumah, Kawabata sering mengatakan kepada anaknya tersebut bahwa dia harusnya mati.
Pada April 2013, anak itu mulai mengeluhkan pusing dan sakit di bagian perut. Dokter mengatakan, ia menderita dysautonomia yang disebabkan oleh stres akibat bermain game. Saat diintrogasi polisi, Kawabata menolak tuduhan yang ditujukan kepadanya. “Saya tidak memaksanya untuk bermain,” kata Kawabata membela diri. Ironisnya, Kawabata sendiri berprofesi sebagai seorang perawat yang logikanya memiliki tingkat empati tinggi dalam keseharian.
Di Jepang, pemerintah secara tegas memberlakukan peraturan di mana game hanya boleh dimainkan oleh seseorang yang telah memenuhi kriteria dalam rating yang diberikan. Computer Entertainment Rating Organization (CERO) memang memberikan rating Z pada GTA IV. Artinya, game ini hanya ditujukan bagi mereka yang telah berusia 18 tahun ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar