Sadar atau engga, kamu pasti sering banget menguap, baik ngatuk ataupun gak ngantuk. Menguap juga salah satu hal yang sulit kita kontrol. Makanya, gak enak banget kan kalo kitamenguap pada situasi-situasi yang gak enak. Saat kamu menguap di situasi yang gak pas itulah kamu bertanya-tanya. “KENAPA GUE HARUS MENGUAP??!!! KENAPAAA??!!!” ah, sudah duga, kamu pasti bertanya-tanya. Untungnya punya jawabannya. bisa aja deh
1. Perubahan Rangsangan
Wah, ilmiah banget kan bahasanya? Xyxyxyxy (ceritanya ketawa ilmiah – red) Jadi, biasanya kamu menguap karena kamu mengalami perubahan rangsangan. Seperti dari bangun ke tidur atau tidur ke bangun. Kalo kamu mengantuk, kamu pasti nguap dong? Abis bangun tidur? Nguap juga. Tapi kamu harus ingat! Kalo menguap sebaiknya kamu tutup, biar gak abis. Kalo mulutnya gak bisa ketutup? Coba kamu selipin uang tutup mulut.
2. Merangsang dan Membangkitkan
Apa hayo yang terangsang dan bangkit?? Ya kamu dong!! Ah mikirnya jorok aja. Kalo misalnya malem-malem kamu lagi kerjain tugas dan kamu cape banget, kamu menguap kan supaya kamu jadi lebih semangat dan ada tambahan energi. Terus, biasanya kalo kamu lagi cape atau lagi bosen, kamu pasti sering nguap kan? Kamu menguap supaya kamu terangsang biar lebih semangat. Untungnya, beneran kamu jadi lebih semangat! Ya iyalah, karena ada supply oksigen yang lebih di dalam darah saat kamu menguap. Selain itu ada juga kok yang selalu semangatin kamu! Semangat ya!
3. Sakit
Beberapa jenis penyakit, yang berhubungan dengan otak, bisa diketahui dari banyaknya nguap. Seperti skizofrenia dan epilepsi misalnya. Orang yang kena skizofrenia bakal jarang nguap dan sebaliknya orang yang kena epilepsi akan sering nguap. Penderita Epilepsi sering nguap karena bagian yang mengotrol suhu di otak kurang bisa berjalan dengan baik gitu deh. Melihat fenomena ini, artinya kamu bisa jadiin menguap buat tanda, otak kamu ada masalah apa engga.
4. Tertular
Menguap juga menular loh dan orang yang gampang ketularan menguap, adalah ciri-ciri orang yang secara psikologis punya simpati gede ke sesamanya. Kita bisa ketularan dengan melihat orang lain menguap, dengan mendengar kata menguap, dengan menulis artikel tentang menguap *curhat* bahkan waktu kamu baca artikel ini, kamu bisa sering menguap. Tuh kan tuh kan.. Kamu nguap, gede banget mulutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar