Kalau kamu lihat pentas musik dangdut sekarang ini, pasti tidak bisa dipisahkan dari yang namanya goyangan. Mau goyangnya sopan, masih malu-malu, sampai goyangan yang heboh dan malu-maluin, semuanya ada. Sampai-sampai banyak gerakan yang disensor atau kameranya pindah nyorot ke tempat lain. Udah gitu, kamu tetep aja nanya “Wah kok disensor sih??” Ckckck, sekali-sekali mungkin pikiran kamu memang harus dibersihkan, supaya isinya gak terlalu kotor. Hehehe.
Seiring waktu goyangan-goyangan itu tambah variatif gitu. Gak jarang juga menimbulkan kontroversi. Nah, kali ini MBDC akan coba bahas beberapa goyangan yang bakal kontroversial banget kalo sampai beneran ada. Yuk disimak.
Gopek: Goyang Empek-Empek
Yang pertama adalah gopek, atau goyang empek-empek. Empek-empek yang populernya berasal dari Palembang ternyata bisa menyulut kontroversi setelah Provinsi Jambi mengklaim bahwa empek-empek berasal dari daerah mereka. Bahkan sampai Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin saat itu secara emosional menyatakan siap perang demi memperjuangkan empek-empek sebagai makanan khas Sumatera Selatan.
Nah kalau ada penyanyi dangdut yang goyang empek-empek, bisa-bisa nanti jadi rebutan juga. Diklaim sana, diklaim sini. Malah jadi repot kalau sampai nanti ada yang pengen perang-perangan gara-gara nonton goyang empek-empek ini. Supaya negeri kita tetep damai, mending dipertimbangkan deh goyangan yang lain seperti….
Gosilla: Goyang Sikil di Kepala
Sekedar informasi aja, sikil itu berasal dari bahasa Jawa yang artinya kaki, jadi kurang lebih Goyang Kaki di Kepala. Jenis goyangan ini dapat dipastikan tidak menyulut perang-perangan, karena dibutuhkan kelenturan tubuh yang tinggi untuk melakukan gosilla. Karena diharuskan kaki dan kepala seseorang itu bertemu baru deh boleh goyang-goyang. Meskipun begitu, gosilla bisa menimbulkan kontroversi juga sih. Ntar ada yang menganggap penyanyi yang melakukan gosilla itu sedang dalam posisi enak. Repot kan.
Gokil: Goyang Kilik-kitik
Misalnya suatu saat gosilla ternyata sampai dilarang, bisa aja goyangnya berubah menjadi Gokil atau goyang kilik-kitik. Dimana penyanyinya sambil goyang dikilik kitik gitu. Hihihihi. Kalau yang goyang udah ngerasa geli, pasti goyangnya tambah heboh gitu. Sebenernya goyang kilik kitik ini lebih maksimal apabila dikombinasikan dengan goyangan sikil di kepala. Tapi tetep aja sih, segala sesuatu yang aneh-aneh itu bisa menimbulkan pro dan kontra. Haduh, padahal lagi enak lho.
Gosua: Goyang Susu Anget
Jangan ngeres dulu ahh. Goyang susu anget di sini adalah goyangan dimana penyanyinya sambil minum susu yang diseduh dengan air hangat. Karena seorang penyanyi itu dituntut menjaga kualitas suara mereka. Terus kandungan di dalam susu itu juga diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh supaya nggak gampang drop. Apalagi kalau disetiap ada kesempatan nyanyi terus. Harus sering sering konsumsi susunya. Lebih enak sih kalau ditambahin telur dua, madu sama jahe. “Kenapa telurnya harus dua??” Ya biar mantep aja sih. Tuh kan jadi kontroversi lagi. Kamu sih.
Gorame: Goyang Rame Rame
Setelah semua goyangan di atas dicobain dan masih menimbulkan kontroversi, mending nyobain Gorame aja deh. Ya goyangnya rame-rame gitu. Lha daripada kamu goyang satu-satu terus dipelototin, mending kan goyangnya rame-rame. Tapi inget, kalo goyang rame-rame jangan nyenggolin punyanya orang. Fokus aja sama punya kamu sendiri aja, eh maksudnya sama goyang kamu sendiri aja. Meskipun rame, tapi yang tertib, dan gak usah kebanyakan nanya deh. Apalagi kalau kamu sampai mendefinisikan Gorame itu sama dengan Gangbang. Aduh, mending jangan lah. Nanti timbul kontroversi hati aku.
Goemes
Yang terakhir ini sih bukan jenis goyangan ya. Tapi perasaan kamu yang goemes setelah menyimak dan membayangkan dengan seksama goyangan-goyangan tadi. Makanya jangan kebanyakan nonton orang goyang deh, Mending kamu belajar persamaan kuadrat, cuci tangan, cuci kaki, terus bobok. Biar tambah pinter, jangan lupa baca MBDC tiap hari. Bisa bikin kamu goemes juga kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar