Belum mendapat pasangan, ternyata tak menjadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan. Tengok saja wanita asal Inggris bernama Grace Gelder yang memutuskan untuk mengikat janji suci dengan dirinya sendiri pada 16 Maret lalu. Seperti pengantin kebanyakan, wanita yang berprofesi sebagai fotografer ini juga melakukan tradisi-tradisi pernikahan seperti mengenakan gaun putih sampai melempar bunga.
Seperti yang dikutip dari wolipop.detik.com, Ide gila tersebut dilatarbelakangi oleh kelelahan Grace dalam mencari pasangan hidup selama enam tahun. Selain karena keputusasaan dalam menemukan calon suami, peristiwa tersebut juga terinspirasi oleh sebuah lagu dari penyanyi Bjork yang berjudul Isobel.
Saat itu, Grace tengah duduk di bangku taman Parliamen Hill, London dan mendengarkan lagu dengan lirik yang berbunyi, “I’m Isobel, I’m married to myself.” Dari situlah wanita yang juga seorang pembuat film itu mulai terpikir untuk melangsungkan pernikahan dengan dirinya sendiri.
“Aku sangat ingin merayakan penemuan diri ini, di saat yang sama ingin menanti fase yang baru,” ungkap Grace pada situs Guardian.
Dikutip dari situs pribadinya, Grace menikah tanpa pasangan di sebuah rumah pedesaan di kota Devon, Inggris. Sekitar 50 teman pun datang untuk menyaksikan momen bersejarah dimana Grace melamar serta mengucap janji pernikahan dengan dirinya sendiri. Lalu bagaimana dengan ciuman khas akad nikah? Ia menggunakan kaca untuk mencium diri sendiri. Setelah itu, Grace juga tak melupakan tradisi pelemparan bunga kepada para tamu yang masih single.
Seperti ide pernikahannya yang terpikirkan secara tiba-tiba, gelaran ini juga disiapkan secara mendadak. Grace mengirim undangan melalui email tanpa memikirkan berapa banyak orang yang akan datang. Sewa tempat pernikahan didapat dari donasi yang dilakukan teman-temannya.
Kemudian, gaun putih yang dikenakan didapatkan dua hari sebelum acara dari sebuah toko busana vintage di pasar setempat. Namun berbeda dengan cincin, yang diakuinya cukup dipikirkan matang-matang sebelum membeli.
Sayangnya, dari pihak keluarga, gelaran ini hanya dihadiri oleh adik perempuan Grace. Sementara kedua orangtua cukup memberi dukungan lewat pesan singkat. Meski sebagian orang menganggap peristiwa ini menyedihkan, Grace merasa bahagia bisa menggelar pernikahan walau tak memiliki mempelai pria.
“Hari itu benar-benar fokus padaku, terakhir sebuah kaca dibawakan untuk aku cium, tetapi itu terasa seperti aku berbagi sesuatu yang sangat spesial dengan teman-teman, memberi kesempatan pada orang-orang untuk berkaca mengenai gambaran tentang cinta dan komitmen,” tuturnya lagi.
Peristiwa ini tentu saja membuat Grace menjadi sorotan. Banyak orang memuji keputusan tersebut bahkan menilai bahwa pernikahan tanpa pasangan ini bisa menjadi contoh untuk wanita lainnya. Grace pun menilai hal itu bukanlah sesuatu yang feminis dan mempersilahkan para pria untuk menikahi diri sendiri pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar