Masterplan Bandara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Masterplan Bandara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (sumber: Ist)
Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan bandara selesai pada 2014.
"Kalau pembicaraan dengan semua pemangku kepentingan sudah selesai, kami segera melakukan akusisi lahan. Targetnya, 2014 ini sudah selesai," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis (23/1).
Bupati mengatakan akusisi ini bukan sekadar lahannya, tapi juga akusisi masyarakat yang terkena dampak untuk diberdayakan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan masyarakat.
"Berdasarkan rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda) disepakati bawah kami mendukung satu misi dan visi mendukung bandara di Kulon Progo dan mendukung akusisi lahan bandara. Kita sepakat mengedepankan langkah-langkah persuasif dan koordinasi, tidak reaktif tapi responsif," kata Hasto.
Untuk menunjukkan bahwa pembangunan bandara untuk menyejahterakan masyarakat, pemkab akan mengakomodasi aspirasi masyarakat yang akan direlokasi. Pemerintah akan bekerja dan merealisasikan aspirasi masyarakat, bukan sekadar wacana.
Dia mengatakan lahan untuk relokasi ini akan menggunakan lahan kas desa di Kecamatan Temon seluas 60 hektare. Harapannya, lahan ini dapat digunakan untuk pertanian sekaligus untuk pertanian.
"Kami melakukan akusisi lahan terhadap warga yang mendukung pembangunan bandara. Ini sekaligus untuk memberikan contoh. Sembari kami melakukan sosialisasi, kami juga melakukan akusisi lahan," katanya.
Terkait kesepakatan JMI dan PT Angkasa Pura, kata Hasto, antara keduanya hingga kini belum mencapai ada titik temu. Pihak Angkasa Pura tidak dapat menggeser baik ke timur, barat atau utara. Sebab, jika dilebarkan ke barat ada Sungai Bogowonto, dilebarkan ke timur ada Sungai Serang, dan jika ke utara ada jalan nasional.
"Menurut kami, jika tidak ada titik temu, landasan bandara dibuat dengan panjang 3,6 kilometer bukan lima kilometer. 3,6 kilometer juga sudah standar internasional," kata Hasto.
Anggota Tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) Angkasa Pura I Eko Bambang mengatakan anggaran untuk pembebasan lahan sudah disiapkan sejak rencana pembangunan bandara.
"Angkasa Pura sudah menyiapkan anggarannya. Untuk tahapan lain, kami masih menunggu arahan dari Sekda Kulon Progo Astungkoro," ujarnya.