Melonjak di Awal Sesi, IHSG Hanya Mampu Naik 6 Poin di Tengah Sesi
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I siang Kamis (23/1) bertambah sebesar 6,78 (0,15 persen) ke level 4.484,27. Padahal di awal sesi, indeks sempat melonjak tajam hingga menguat 28 poin.
Sementara indeks LQ45 menguat 1,86 poin (0,25 persen) ke level 759,23. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam ISSI tergerus 0,16 (0,11 persen) mencapai 148,96.
Hingga sesi I, volume perdagangan tercatat 1,877 miliar saham dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 2,861 triliun. Sebanyak 153 saham naik, 111 saham turun, dan 95 saham stagnan. Indeks sempat mencapai level tertinggi 4.510 dan terendah 4.484.
Mayoritas pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor keuangan sebesar 1,0 persen disusul pertanian sebesar 0,8 persen. Adapun sektor saham yang melemah adalah sektor perdagangan 0,6 persen.
Sementara saham-saham yang naik di top gainer antara lain AALI naik Rp 550 (2,5 persen) menjadi Rp 22.600, EPMT naik Rp 400 (11,9 persen) ke Rp 3.775, HMSP naik Rp 400 (0,6 persen) ke Rp 64.900 dan SMGR naik Rp 325 (2,2 persen) ke Rp 15.000.
Adapun saham-saham yang turun cukup di jajaran top loosers antara lain LPPF turun Rp 825 (6,3 persen) ke Rp 12.250, UNTR tertekan Rp 325 (1,5 persen) ke Rp 20.625, SCCO turun Rp 300 (7,0 persen) menjadi Rp 4.000 dan GGRM turun Rp 200 (0,4 persen) ke Rp 44.625.
Sementara untuk rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah Kamis (23/1) berada di posisi Rp 12.173 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 21 poin dibanding perdagangan kemarin di level Rp 12.149 dengan kisaran perdagangan Rp 12.210 - Rp 12.088.
Adapun mengacu data Bloomberg, rupiah siang ini hingga 12.00 WIB berada di level Rp 12.167 per dolar AS atau melemah dari posisi kemarin di jam yang sama di level Rp 12.152 per dolar AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar